Lubuklinggau,linggaufakta.com – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 H, masyarakat Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, menggelar acara Suroan dan Doa Bersama yang meriah dan penuh makna. Acara ini tidak hanya sekedar perayaan, tetapi juga sebagai upaya pelestarian budaya Jawa yang hampir punah di kota Lubuklinggau.
Acara Suroan dan Doa Bersama ini dimeriahkan dengan kesenian Jawa seperti Jaran Kepang dan Reok Ronggo Budoyo milik masyarakat setempat. Kesenian ini tidak hanya menghibur, tetapi juga sebagai simbol pelestarian budaya Jawa yang kaya dan beragam. Dengan demikian, masyarakat Kelurahan Ponorogo dapat terus melestarikan warisan budaya leluhur mereka.
“Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Lubuklinggau, H. Rustam Efendi, yang diiringi oleh kepala dinas Kominfo, Ervan, sekretaris pariwisata Febrian Saputra, Kabag Kesra, Camat Utara II, Lurah Kelurahan Ponorogo, dan staf lainnya. Kehadiran pejabat pemerintahan ini menunjukkan keterlibatan dan dukungan mereka terhadap pelestarian budaya Jawa dan kegiatan masyarakat.
“Dalam kata sambutannya, Wakil Wali Kota Lubuklinggau H Rustam Efendi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kelurahan Ponorogo yang telah menghantarkan beliau sebagai Wakil Wali Kota Lubuklinggau periode 2025-2030. Beliau juga berjanji untuk memperbaiki akses jalan di Kelurahan Ponorogo, yang merupakan salah satu janji politiknya. Janji ini disambut baik oleh masyarakat setempat, yang berharap agar infrastruktur di wilayah mereka dapat diperbaiki.
“Anggota DPRD Kota Lubuklinggau dari Partai Nasdem, Wawan Agusalim SH, yang menjadi penyelenggara acara ini, berjanji untuk terus mengedepankan pelestarian budaya Jawa di Kelurahan Ponorogo. Beliau bahkan berencana untuk mengadakan acara serupa di RT.04 Kelurahan Ponorogo pada tahun depan. Dengan demikian, masyarakat Kelurahan Ponorogo dapat terus melestarikan warisan budaya leluhur mereka dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian budaya.
”Masyarakat Kelurahan Ponorogo sangat bersyukur atas terselenggaranya acara Suroan dan Doa Bersama ini. Mereka berharap agar acara ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian budaya Jawa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kelurahan Ponorogo.
“Dengan demikian, acara Suroan dan Doa Bersama di Kelurahan Ponorogo, Lubuklinggau, tidak hanya sekedar perayaan, tetapi juga sebagai upaya pelestarian budaya Jawa dan janji politik untuk kemajuan infrastruktur. Semoga acara ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya untuk melestarikan budaya dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.tutup Wawan Agusalim (Edison/ADV)